23 April 2012

Seminar Road Show Technopreneurship RAMP Indonesia
Pengembangan Inovasi Teknologi Melalui Technopreneurship RAMP Indonesia
            Apakah teman- teman tahu apa itu technopreneurship? Apakah teman- teman tahu apa itu RAMP Indonesia?
Pada tanggal 17 April 2012 (kemarin-red), di ruang seminar Fakultas Biologi UGM diadakan seminar technopreneurship. Seminar ini diadakan oleh Agritech Study Club, Klinik Agronima, dan Yayasan INOTEK. Pada seminar kali ini, Bapak Nana Suryana dari Yayasan Inotek selaku pemateri menyampaikan tentang program RAMP (Recognition and Mentoring Program) Indonesia. Program ini merupakan program yang didirikan di Indonesia tahun 2006 dan berpusat di Amerika, tepatnya di Lemelson Foundation.
Dana hibah sebesar 300 juta rupiah akan diberikan bagi masing- masing inovator dari berbagai kalangan yang berhasil melewati seleksi dan tahap mentoring. Dana ini berasal dari royalti Lemelson Foundation yang didirikan oleh Jerome Lemelson sang inventor Amerika yang memiliki lebih dari 600 hak paten. RAMP Indonesia memberikan program dana hibah ini hanya sampai akhir tahun 2012 (31 Desember 2012). Selebihnya, pada tahun 2013 RAMP Indonesia hanya akan memberi dana pinjaman tanpa bunga, bukan dana hibah lagi. Oleh karena itu, waktu yang singkat ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh calon-calon inovator baik dari kalangan mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.
Menurut Bapak Hana Suryana, terdapat kriteria bagi para calon inovator RAMP Indonesia, diantaranya : warga negara Indonesia (WNI) dan bertempat tinggal di Indonesia, memiliki semangat entrepreneurship dan sosial, dan memiliki komitmen. Sedangkan kriteria teknologi yang dapat diajukan yaitu: inovatif, memiliki kelayakan secara komersial, didasari oleh permasalahan di masyarakat, terbuat dari bahan- bahan lokal, ramah lingkungan, dapat direplikasi, dan status kepemilikan teknologinya (paten) jelas. Bidang teknologi yang ditekankan antara lain, Water, Energy, Health, Agriculture, dan others (lainnya yang memenuhi kriteria).
Fasilitas mentoring yang diberikan antara lain, 1) inkubasi bisnis yaitu pendirian UKM dan inisiasi usaha dan 2) inkubasi teknologi yaitu penyempurnaan teknologi, prototipe teruji, dan pendaftaran paten. Aktivitas program terdiri dari berbagai tahap, yang pertama penerimaan proposal, setelah itu proposal diseleksi, lalu peserta yang lolos menandatangani persetujuan mentoring di atas kertas, menerima kontrak kemitraan, dan yang terakhir implementasi mentoring. Program RAMP Indonesia telah berjalan hampir enam tahun, selama ini telah banyak produk- produk teknologi yang telah dibimbing dan dimentoring dalam hal teknologi maupun bisnisnya. Beberapa- beberapa inovasi teknologi yang sukses diantaranya; mesin pemisah daging dan tulang ikan, alat pendeteksi ikan, kompor biomassa, kompor gastrik, obat antidiabetes, alat pancing gurita, ozonizer tambak, sepeda perontok padi, biskuit lele, dan sulis (susu listrik).
Seminar ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, fakultas, bahkan universitas.  Peserta sangat antusias mengikuti seminar ini, hal ini dilihat dari hampir penuhnya bangku tempat duduk yang disediakan oleh panitia. Salah satu peserta yang bernama Andika, dari Teknik Kimia, UGM, mengungkapkan pengalaman pertamanya mengikuti seminar tentang technopreneurship. “Jujur saja, saya baru tahu akan technopreneurship RAMP Indonesia” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa penjelasan oleh Bapak Hana tadi sangat bermanfaat bagi para inovator yang sangat perlu modal dan ia ingin ikut berpartisipasi pada RAMP tahun ini.
 Pengiriman proposal akan ditutup pada 31 Juli 2012, maka diharapkan para inovator  segera mengirimkan proposalnya untuk menjadi technopreneur sejati. Proposal dapat di unduh www.ramp-indonesia.org/download, setelah itu proposal akan diseleksi sesuai tahapan- tahapan di atas dan proposal yang lolos akan segera mendapat mentoring dari tim RAMP Indonesia. Untuk itu, don’t miss it! Selamat berjuang para technopreneur sejati.... !  (Onne Akbar).

           
           
               

1 komentar:

danus dokumen mengatakan...

tanggal yang bener buat batas maksimal penerimaan proposalnya itu 31 juli apa 31 desember?

Posting Komentar